Minggu, 14 Juli 2019

SYSTEM LIFE CYCLE



PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI



       PENJELASAN SDLC DALAM PLC Pada dasarnya proyek bersifat unik, apabila proyek pengalami siklus hidup proyek (PLC) berarti proyek yang sedang berjalan mengalami perubahan pada kegiatannya. Hal ini disebabkan karena ada tahap monitoring dan Controlling proyek. Sedangkan SDLC (Siklus Hidup Pengembangan Sistem) merupakan kegiatan pembentukan atau pengembangan software (sistem informasi) yang dalam tahapannya juga mengalami siklus pengembangan pada bagian-bagian tertentu. Hal ini disebabkan karena ada pengujian sistem agar software yang dibangun betul-betul merupakan hasil yang terbaik. Pada tahan pelaksanaan (executing) proyek, disinilah proses SDLC dilakukan. SDLC dibangun mengacu pada dua dokumen yaitu: Project Charter dan Project Management Plan.
         
SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC)
SDLC (Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana (planning), analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).

Keuntungan :
         Meningkatkan komunikasi antara manajer, pemakai dan pembuat.
         Meningkatkan efektifitas penggunaan sumber daya organisasi.
         Mendukung komunikasi untuk pertanggungjawaban kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun departemen.
         Mendukung proses evaluasi.
         Memungkinkan para manajer untuk mengelola pembangunan system jangka panjang.
         Meningkatkan komunikasi antara manajer, pemakai dan pembuat.
         Meningkatkan efektifitas penggunaan sumber daya organisasi.
         Mendukung komunikasi untuk pertanggungjawaban kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun departemen.
         Mendukung proses evaluasi.
         Memungkinkan para manajer untuk mengelola pembangunan system jangka
Sistem informasi yang terkomputerisasi terdiri dari:
 Hardware
terdiri dari komponen input, proses, output, dan jaringan
• Software
terdiri dari sistem operasi, utilitas, dan aplikasi
• Data
mencakup struktur data, keamanan dan integritas data
 Prosedur
seperti dokumentasi, prosedur sistem, buku petunjuk operasional
dan teknis
 Manusia
pihak yang terlibat dalam penggunaan sistem informasi




Share:

0 komentar:

Posting Komentar