Manajemen
SDM & Stakeholder
Mengelola
Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya
Manusia Tim proyek biasanya
merupakan salah satu faktor paling penting dalam keberhasilan suatu proyek. Jika Anda memiliki tim yang bagus, Anda
akan memiliki proyek yang sukses.
Bidang pengetahuan ini berkaitan dengan mendapatkan
tim yang tepat, memastikan kepuasan SDM, dan melacak kinerja SDM
Kegiatan
mengelola sumber daya manusia
A. Plan HR Management.
Mengeidentifikasi kualifikasi dan jumlah personil yang dibutuhkan serta
mendokumentasikan peran dan tanggung jawab
B. Menunjuk/
mendapatkan personil tim yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan proyek.
C. Membentuk
project team dengan meningkatkan kompetensi dan kerjasama tim untuk
meningkatkan kinerja proyek
D. Mengelola
project team dengan mengkoordinir dan memonitor kinerja tim, memberikan umpan
balik, dan membantu memecahkan masalah proyek
Project
Stakeholder Managemet
Stakeholder proyek
adalah pihak-pihak baik secara individual, kelompok, maupun organisasi yang
mungkin mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keputusan, aktifitas, dan hasil dari
suatu proyek. Dalam Stakeholder Management berdasarkan PMBOK 5th Edition, stakeholder
harus diidentifikasi sebelum proyek dimulai.
Kegagalan dalam
mengelola stakeholder dapat menyebabkan dampak yang jelek terhadap kinerja
proyek seperti:
•
Keterlambatan akibat lamanya keputusan
diambil.
•
Peningkatan biaya akibat hambatan
stakeholder terhadap approval langkah untuk mengatasi risiko proyek.
•
Tingginya konflik yang tidak teratasi.
•
Dampak negatif lainnya seperti
penghentian proyek.
Mengelola
Pemangku Kepentingan
Terdapat empat proses dalam stakeholder management,
yaitu:
1. Identifikasi Stakeholder (Initiating)
2. Perencanaan Pengelolaan Stakeholder (Planning)
3. Pengelolaan Keterlibatan Stakeholder (Executing)
4. Pengendalian Keterlibatan Stakeholder (Monitoring
– Controlling)
Stakeholder
Proyek
Stakeholder adalah
orang-orang yang terlibat atau dipengaruhi oleh aktivitas proyek.
Stakeholder termasuk :
• Sponsor proyek
• Manajer proyek
• Tim proyek
• Staff pendukung
• Pelanggan
• Pengguna
• Pemasok
Teknik
Ananlisis Stakeholder
Analisis stakeholder
merupakan salah satu alat atau teknik dalam menghasilkan suatu daftar stakeholder
yang akan berguna dalam mengembangkan rencana pengelolaan stakeholder proyek.
Berdasarkan PMBOK 5th Edition, langkah-langkah
dalam melakukan analisis stakeholder adalah sebagai berikut:
•
Identifikasi semua stakeholder dan
informasi yang terkait seperti peran, departemen, kepentingan, pengetahuan,
harapan, dan tingkat pengaruh.
•
Analisis dampak atau dukungan potensial
pada masing-masing stakeholder yang dapat dikembangkan dan diklasifikasikan
untuk pengembangan strategi.
•
Menilai bagaimana stakeholder utama
bereaksi atau merespon pada berbagai situasi untuk merencanakan bagaimana mempengaruhi
mereka dalam meningkatkan dukungan mereka dan mengantisipasi dampak negatif
yang mungkin muncul.
Model
Klasifikasi Stakeholder
1. Power
/ interest grid, berdasarkan tingkat kekuasaan dan kepentingan stakeholder
berdasarkan hasil / outcome proyek.
2. Power
/ influence grid, berdasarkan tingkat kekuasaan dan pengaruh / keterlibatan
mereka dalam proyek.
3. Influence
/ impact grid, berdasarkan tingkat pengaruh / keterlibatan di proyek dan
kemampuan mereka untuk memberikan besaran dampak terhadap proyek (rencana – pelaksanaan).
4. Salience
model, yang menjelaskan kelas stakeholder berdasarkan kekuasaannya, tingkat
kepentingan, dan legitimasi.
Keahlian
untuk Manajer Proyek
1. Manajer
Proyek memerlukan baik ketrampilan “hard skills” maupun “soft kills”
2. Keahlian
komunikasi: mendengar, menyakinkan.
3. Keahlian
organisasional: merencanakan, menetapkan sasaran, menganalisis.
4. Keahlian
membangun tim: menunjukkan empati, memotifasi, mempromosikan semangat
kebersamaan.
5. Keahlian
memimpin: memberi contoh, membuat visi (gambaran umum), mendelegasikan,
positif, enerjik.
6. Keahlian
menangani: fleksibel, kreatif, sabar, mantap.
7. Keahlian
teknologi: pengalaman, pengetahuan proyek.
0 komentar:
Posting Komentar