Jumat, 12 Juli 2019

HR & STAKEHOLDER MANAGEMENT


Manajemen SDM & Stakeholder


Mengelola Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia Tim proyek biasanya merupakan salah satu faktor paling penting dalam keberhasilan suatu proyek. Jika Anda memiliki tim yang bagus, Anda akan memiliki proyek yang sukses. Bidang pengetahuan ini berkaitan dengan mendapatkan tim yang tepat, memastikan kepuasan SDM, dan melacak kinerja SDM

Kegiatan mengelola sumber daya manusia
A.   Plan HR Management. Mengeidentifikasi kualifikasi dan jumlah personil yang dibutuhkan serta mendokumentasikan peran dan tanggung jawab
B.   Menunjuk/ mendapatkan personil tim yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan proyek.
C.   Membentuk project team dengan meningkatkan kompetensi dan kerjasama tim untuk meningkatkan kinerja proyek
D.   Mengelola project team dengan mengkoordinir dan memonitor kinerja tim, memberikan umpan balik, dan membantu memecahkan masalah proyek
Project Stakeholder Managemet
Stakeholder proyek adalah pihak-pihak baik secara individual, kelompok, maupun organisasi yang mungkin mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keputusan, aktifitas, dan hasil dari suatu proyek. Dalam Stakeholder Management berdasarkan PMBOK 5th Edition, stakeholder harus diidentifikasi sebelum proyek dimulai.
Kegagalan dalam mengelola stakeholder dapat menyebabkan dampak yang jelek terhadap kinerja proyek seperti:
         Keterlambatan akibat lamanya keputusan diambil.
         Peningkatan biaya akibat hambatan stakeholder terhadap approval langkah untuk mengatasi risiko proyek.
         Tingginya konflik yang tidak teratasi.
         Dampak negatif lainnya seperti penghentian proyek.
Mengelola Pemangku Kepentingan
Terdapat empat proses dalam stakeholder management, yaitu:
1. Identifikasi Stakeholder (Initiating)
2. Perencanaan Pengelolaan Stakeholder (Planning)
3. Pengelolaan Keterlibatan Stakeholder (Executing)
4. Pengendalian Keterlibatan Stakeholder (Monitoring – Controlling)

Stakeholder Proyek
Stakeholder adalah orang-orang yang terlibat atau dipengaruhi oleh aktivitas proyek.
Stakeholder termasuk :
• Sponsor proyek
• Manajer proyek
• Tim proyek
• Staff pendukung
• Pelanggan
• Pengguna
• Pemasok

Teknik Ananlisis Stakeholder
Analisis stakeholder merupakan salah satu alat atau teknik dalam menghasilkan suatu daftar stakeholder yang akan berguna dalam mengembangkan rencana pengelolaan stakeholder proyek.
 Berdasarkan PMBOK 5th Edition, langkah-langkah dalam melakukan analisis stakeholder adalah sebagai berikut:
         Identifikasi semua stakeholder dan informasi yang terkait seperti peran, departemen, kepentingan, pengetahuan, harapan, dan tingkat pengaruh.
         Analisis dampak atau dukungan potensial pada masing-masing stakeholder yang dapat dikembangkan dan diklasifikasikan untuk pengembangan strategi.
         Menilai bagaimana stakeholder utama bereaksi atau merespon pada berbagai situasi untuk merencanakan bagaimana mempengaruhi mereka dalam meningkatkan dukungan mereka dan mengantisipasi dampak negatif yang mungkin muncul.
Model Klasifikasi Stakeholder
1.     Power / interest grid, berdasarkan tingkat kekuasaan dan kepentingan stakeholder berdasarkan hasil / outcome proyek.
2.     Power / influence grid, berdasarkan tingkat kekuasaan dan pengaruh / keterlibatan mereka dalam proyek.
3.     Influence / impact grid, berdasarkan tingkat pengaruh / keterlibatan di proyek dan kemampuan mereka untuk memberikan besaran dampak terhadap proyek (rencana – pelaksanaan).
4.     Salience model, yang menjelaskan kelas stakeholder berdasarkan kekuasaannya, tingkat kepentingan, dan legitimasi.

Keahlian untuk Manajer Proyek
1.     Manajer Proyek memerlukan baik ketrampilan “hard skills” maupun “soft kills”
2.     Keahlian komunikasi: mendengar, menyakinkan.
3.     Keahlian organisasional: merencanakan, menetapkan sasaran, menganalisis.
4.     Keahlian membangun tim: menunjukkan empati, memotifasi, mempromosikan semangat kebersamaan.
5.     Keahlian memimpin: memberi contoh, membuat visi (gambaran umum), mendelegasikan, positif, enerjik.
6.     Keahlian menangani: fleksibel, kreatif, sabar, mantap.
7.     Keahlian teknologi: pengalaman, pengetahuan proyek.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar