Jumat, 12 Juli 2019

PROCUREMENT & RISK MGT


Manajemen Pengadaan dan Risiko


Project Procurement Management
       Dalam Manajemen Pengadaan, pengetahuan dasar danketerampilan manajer proyek harus mencakup kemampuan untuk membantu menciptakan, membaca, dan mengelola kontrak.
       Proses formal untuk mendapatkan barang dan jasa dikenal sebagai Pengadaan. Rencana Manajemen Pengadaan, Pernyataan Pekerjaan Pengadaan (SOW), dokumen pengadaan, permintaan perubahan, dokumentasi pengadaan tambahan dan pelajaran yang dipetik adalah hasil dari Proses Manajemen Pengadaan.
       Departemen pengadaan adalah nama paling umum untuk departemen yang menangani dan mengendalikan pengadaan. Di beberapa perusahaan, departemen ini juga disebut departemen kontrak, pembelian, atau hukum. Beberapa keterampilan yang diperlukan untuk mengelola pengadaan termasuk memiliki pengetahuan hukum, keterampilan negosiasi dan memahami proses pengadaan. Project Procurement Management
Project Procurement Management
Posting keputusan pengadaan barang atau jasa, manajer pengadaan harus:
• Memfasilitasi untuk membuat Rencana Manajemen Pengadaan
• Pernyataan Kerja Pengadaan (SOW)
• Tentukan jenis kontrak
• Tentukan dokumen pengadaan
• Permintaan Proposal (RFP)
• Undangan Penawaran (IFB)
• Permintaan Penawaran (RFQ)
• Kirim dokumen ke penjual Project Procurement Management

Manajemen Risiko
Bagaimana mengelola manajemen risiko sehingga proyek bisa diselesaikan sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan budget yang disepakai serta kualitas yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan pada awal proyek
Pengertian Risiko
1.     Berhubungan dengan kejadian di masa yang akan datang.
2.     Melibatkan perubahan seperti perubahan pikiran, pendapat, aksi atau tempat.
3.     Melibatkan pilihan yang tak pasti.
Project Risk Management
Meliputi proses yang diperlukan untuk meminimalkan dampak negatif risiko terhadap keberhasilan proyek.
1.     Plan Risk Management. Menentukan metode pendekatan perencanaan dan pelaksanaan manajemen ririko yang akan ditetapkan
2.     Identify Risks. Mengidentifikasi potensi risiko, membuat kategori risiko berdasarkan karakteristiknya serta mendokumentasikannya
3.     Qualitative Risk analysis. Memperkirakan dan menganalisis kemungkinan dan besarnya dampak yang akan ditimbulkan risiko
4.     Quantitative Risk. Membuat penilaian hasil analisis dan menentukan prioritas risiko
5.     Plan Risk Progress. menentukan tindak lanjut untuk mengantisipasi dampak
6.     Control Risks. Memonitor risiko yang sudah teridentifikasi dan mengidentifikasi munculnya risiko baru dan mengontrol dampaknya

Identifikasi Risiko
       Idenfitikasi risiko adalah usaha sistematis untuk menentukan ancaman terhadap rencana proyek (perkiraan jadwal, pemuatan sumber daya dll)
       Tom Gilb menyatakan bahwa ¨Bila anda tikad aktif menyerang risiko, maka mereka akan aktif menyerang anda.¨
       Metode untuk mengidentifikasi risiko adalah dengan membuat checklist item risiko

Share:

0 komentar:

Posting Komentar