Lingkup Manajemen
& Ms. Proyek
WORK BREAKDOWN STRUCTURE (WBS)
Dalam PMBOK, pembuatan WBS termasuk ke dalam
bidang Scope Management.
•
PMBOK mendefinisikan WBS sebagai
cara penyampaian dekomposisi pekerjaan yang hirarki untuk memandu Tim Proyek
dalam menjalankan proyek mereka.
•
Secara visual, WBS
mendefinisikan ruang lingkup proyek yang dapat dipahami oleh Tim Proyek secara
keseluruhan, karena setiap tingkat dari WBS dapat memberikan definisi lebih
lanjut dan detail.
•
WBS menghubungkan antara ruang
lingkup proyek dengan detail perencanaan proyek.
•
WBS dibuat setelah mendefinisikan
kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan bersama dengan para pemangku kepentingan
(stakeholder) proyek.
•
WBS dapat direpresentasikan
dalam berbagai cara termasuk tampilan Grapik atau berbentuk outline / Tabular
WBS –
WORK PACKAGE
WBS
digunakan untuk mendefinisikan paket pekerjaan (work package) yang nantinya
dipecah menjadi tugas (Task). Dalam praktiknya, masing-masing tugas memiliki
Person In Charge (PIC), biaya, jadwal, lingkup teknis, sumber daya, dan wilayah
pekerjaan.
Milestone merupakan
suatu tanda yang menunjukkan bahwa deliverable atau fase telah selesai dilakukan.
Prinsip rinsip
Dasar dalam Menjalankan WBS
1. Aturan 100%
2. Hubungan antar bagian yang eksklusif
3. Rencanakan hasil yang ingin dicapai, bukan pelaksanaannya.
4. Tingkatan detail
5. Komponen Terminal
.
Catatan
:
Setiap
komponen dalam WBS tidak melebihi 80 jam kerja
Bentuk dan Format
Pembuatan WBS
1. Bentuk Outline
2. Bentuk Graphical Tree Prinsip
MANFAAT WBS
•
Mendefinisikan dan mengorganisasikan
pekerjaan proyek.
•
Penentuan bujet, estimasi waktu pengerjaan,
dan jumlah sumber daya yang dibutuhkan juga dapat dialokasikan berdasarkan WBS.
•
untuk melacak kinerja dan biaya proyek, serta
mengidentifikasi isu-isu dan masalah dalam organisasi proyek.
•
untuk mengidentifikasi potensial risiko dalam
suatu proyek.
•
Dengan mengintegrasikan WBS dengan struktur organisasi,
manajer proyek juga dapat mengidentifikasi poin komunikasi dan merumuskan
rencana komunikasi di seluruh organisasi proyek.
GANTT CHART
•
Gantt Chart dibuat oleh H. L. Gantt pada
tahun 1971, yang merupakan visualisasi chart yang digunakan untuk menggambarkan
jadwal dari pekerjaan atau proyek terhadap kalender.
•
Gantt Chart menggambarkan tanggal mulai dan
berakhir dari terminal elemen dan ringkasan elemen proyek serta menujukan
hubungan yang terdapat antara semua fase atau tingkat dari pekerjaan.
•
Merupakan peralatan penjadwalan proyek dan
evaluasi perkembangan yang paling umum digunakan.
•
Software yang membantu pembuatan GANTT Chart
salah satunya adalah Microsoft Project
Bagan Gantt Chart
1. Bagan GANTT berasal dari struktur WBS anda . Outline WBS
anda dapat digambarkan dengan Gantt Chart
2. GANTT Chart menggambarkan masing-masing tugas secara
kronologis berbentuk diagram batang dan diagram ini lebih efektif untuk mengkomunikasikan
jadwal
3. Tiap batang mewakili tugas proyek yang diberi nama.
Tugas-tugas didaftar secara vertikal pada kolom kiri. Garis horizontal adalah
garis waktu kalender.
4. Bagan GANTT menunjukkan dengan jelas tugas-tugas yang
overlap, yaitu tugas-tugas yang dapat dikerjakan dalam waktu yang sama.
5. Bagan-bagan tersebut dapat diberi warna untuk
mengindikasikan dengan jelas persentase penyelesaian dan perkembangan proyek. Bagan
Gantt Chart
Keuntungan dan
Kelemahan Gantt Charts
Keuntungan
1. Sederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat bermanfaat
sebagai alat komunikasi dalam penyelenggaraan proyek.
2. Dapat menggambarkan jadwal kegiatan dan kenyataan ke majuan
sesungguhnya pada saat pelaporan, Bila digabungkan dengan metoda lain dapat
dipakai pada saat pelaporan
Kelemahan
1.
Tidak
menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antar kegiatan, sehingga
sulit untuk mengetahui dampak yang diakibatkan oleh keterlambatan satu kegiatan
terhadap jadwal keseluruhan proyek.
2.
Sulit
mengadakan penyesuaian atau perbaikan bila diperlukan, karena pada umumnya ini
berarti membuat bagan balok baru.
0 komentar:
Posting Komentar