Sistem
Pendukung Keputusan (SPK)
Pengertian
Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang
mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian
untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur
dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti
bagaimana keputusan seharusnya dibuat
SPK bertujuan untuk menyediakan
informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna
informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
SPK
merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah
diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement science,
hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang
dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk
mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini computer PC telah
menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu
relatif singkat.
Sprague dan Watson
mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem yang memiliki
lima karakteristik utama yaitu :
- Sistem yang berbasis komputer.
- Dipergunakan untuk membantu para pengambil
keputusan
- Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang
mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual
- Melalui cara simulasi yang interaktif
- Dimana data dan model analisis sebaai komponen
utama.
Komponen‐komponen
Sistem Pendukung Keputusan:
1. Data
Management System
Segala aktivitas yang berhubungan dengan pengambilan, penyimpanan
dan pengaturan data data yang relevan dengan konteks keputusan yang akan diambil.
Selain itu, komponen ini juga menyediakan berbagai fungsi keamanan, prosedur
integritas data, dan administrasi data secara umum yang berkaitan dengan SPK.
Berbagai tugas ini dilakukan dalam data management system beserta beberapa sub
sistemnya yang diantaranya meliputi database, database management system,
repository data, dan fasilitas query data.
2. Model
Management System
Sistem ini menampilkan aktivitas pengambilan, penyimpanan dan
pengaturan data dengan berbagai model kuantitatif, yang menyediakan kemampuan
analitis untuk SPK.
3. Knowledge
Base
Aktivitas yang berkaitan dengan pengenalan masalah, dan menghasilkan
solusi final maupun sementara, hal‐hal yang berkaitan dengan
manajemen proses pemecahan masalah merupakan inti dari komponen ini. Knowledge
base merupakan “otak” dari kelima komponen SPK. Data dan model diolah untuk
kemudian hasilnya menjadi bahan pertimbangan bagi user dalam mengambil
keputusan.
4. User
Interface
Adalah jalur penghubung antara sistem dengan user, sehingga
komponen‐ komponen sistem SPK dapat diakses dan dimanipulasi dengan mudah
oleh user untuk memberikan dukungan pada pengambilan keputusan. Kemudahan
penggunaan dan komunikasi antar user dan SPK pada dasarnya merupakan ukuran
keberhasilan penggunaan SPK itu sendiri.
5. User(s)
Desain, implementasi dan pemanfaatan SPK tidak akan efektif jika
tidak disertai peran pengguna. Kemampuan, ketrampilan, motivasi, dan pengetahuan
pengguna sebagai pengatur SPK, akan menentukan efektivitas dari penggunaan SPK.